Skip to main content

Curhat: Sabar dan Syukur HIdup Bersama Itah

ketika terjadi pertengkaran antara saya dan Itah( nama "wanita"), rasanya dunia ini sempit tidak ada yang lebih berarti dibanding dengan kesenangan Itah. kala Itah cemberut, makan satepun tidak terasa nikmat. Kecemberutan Itah bisa disebabkan banyak hal, setelah saya amati ternyata Itah sangat tidak suka bila yang dia suka menyukai hal lain selain dia, Itah sangat sensitif bila yang dia sukai mengabaikan larangan yang dia buat.
keluarga bahagia harapan saya dan Itah
Itah, sebenarnya dia selalu melekat pada diri saya, selalu menemani kala saya sendiri, membuat saya tersenyum saat pikiran saya sedih dan membuat saya semangat lagi bila darah ini kesulitan memompa udara untuk kehidupan.
selama hidup dengan Itah, banyak warna warni yang telah berlalu, pernah kita menangis bersama menangisi suatu hal yang telah melukai bersama, pernah begadang bersama memecahkan persoalan kehidupan yang berujung pelik dan menyusahkan, pernah jalan-jalan menikmati keindahan alam raya ciptaan Allah SWT nan indah tiada tara.
keindahan itu hilang datang hilang dan datang lagi beriringan dengan datangnya sabar dan syukur secara bergantian. bila sabar datang maka keindahan itu hilang, bila syukur datang maka keindahan itu berangsur ikut datang. Itah..........
entah sampai kapan saya bisa bertahan dengan Itah, bila Itah meninggalkan saya berarti pula meninggallah saya dari raga yang berwujud ini. bila saya pergi duluan, Itah pun akan pergi menyusul saya.
Itah.........





Perhatian:
saudaraku......pembaca Blog saya yang budiman, artikel saya yang berlabel CURHAT ini, adalah kisah nyata yang penulis alami, hanya saja gaya bahasa yang digunakan bertipe naratif dan bermajas Alegori. semua serba berkias dan berambigu. agar bisa melihat makna sesungguhnya pasti ada keganjalan rasionalitas di sana, nah.....itulah kuncinya..

Comments

  1. ITAH = HATI jika dibalik...
    dalam banget, udah nyusun keluarga berencana...hehehe

    ReplyDelete
  2. heeeee,.,.,.,.,.,
    KB,.,.2 anak cukup

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili