Skip to main content

Curhat: Perjalanan Kematian akan dimulai

Diperlukan sejuta nyali untuk menelusuri hutan belantara dengan hanya dua orang, apalagi dia hanyalah seorang wanita yang manja. Hutan yang gelap, luas hampir tak ada ujungnya, lengkap dengan binatang buas, dan dipastikan susah mendapatkan makanan layaknya di kampungku. Kepercayaan di kampungku, di tengah hutan sana ada sebuah telaga warna biru, airnya manis, bersih, dan dapat menyembuhkan luka apapun. Bahkan air telaga itu bila diminum seteguk saja akan membuat kita hidup abadi.
Hutan Kematian. img src-padang-today.com
Namun tidak ada bukti yang nampak, tidak ada seorang pun yang kembali dari perjalanannya. Semua dinyatakan meninggal dunia.

Sampai sedetik ini pun ku belum berani bertindak, untuk mengajaknya survive di hutan berlantara menyusul sejuta umat yang telah dahulu menyusurinya. Banyak cerita yang berkembang di kampungku, bila sudah masuk ke dalam hutan, tidak akan bisa kembali lagi, mati hidup akan selamanya di dalam hutan.

Hari demi hari terus berlalu di kampungku tinggal aku saja anggota laki-laki seumuran yang belum berangkat ke hutan. Rasa was-was masih membungkam mulut untuk meminta kepala kampung memberangkatkanku bersama dengan teman wanita yang entah ku pun tak tahu yang mana. Pokoknya rata-rata wanita dari kampungku manjanya minta ampun. Saking manjanya, meski sudah berumur 26 tahun masih saja disuapin oleh ibunya ketika makan.

Setelah ku pikir masak-masak, ku berkesimpulan,” mau tak mau aku harus mencobanya, mencoba pertama dan yang terakhir’.

Persiapan pertama yang harus aku siapkan adalah mental, ku kuatkan mental dan jiwaku untuk menghadapi dunia hutan belantara nan gelap dan tidak tahu ujungnya. Ku tak berharap akan bertemu dengan telaga air biru, cukuplah keselamatan yang ku minta.

Persiapan kedua, teman perjalananku harus dipastikan siap pula. Ku beranikan diri menemui calon partnerku yang telah dipilihkan oleh ketua kampung untukku. Betapa kagetnya, ternyata temanku berkulit hitam, rambutnya kriting, tinggi semampailah, cerewet lagi, sedikit manja juga. Ketika ku temui dia nampak malu-malu, wajahnya yang hitam ternyata dapat pula berwarna merah, meski merah kehitam-hitaman......

Sekarang tinggal menunggu waktu itu datang....atau waktu itu mendahului pemberangkatanku, ku tidak tahu

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili