Skip to main content

Seni Rupa: Keragaman karya seni rupa tiga dimensi .

1. Seni bangun
Seni bangun merupakan cabang seni rupa yang memliki keindahan artistic pada bentuk tiga dimensi. Seni bangun (arsitektur) kebanyakan adalah seni terikat atau seni terapan, yang memiliki segi kegunaan dalam kehidupan manusia. Seni bangun meliputi seni bangun rumah, gedung, jembatan, menumen, candi, kuil dan tempat ibadah.
Seni bangun di Indonesia jenisnya beraneka ragam. Negara kita terdiri atas beribu kepulauan dan beraneka tradisi suku – suku bangsa yang memiliki corak bangunan rumah adat yang berbeda. Misalnya bangunan joglo, limas, kamoung (jawa – Madura), rumah sakit (Sumatera Selatan), gadang (Sumatra barat atau Padang), panjang atau betang (Kalimantan Barat), lamin (Kalimantan Timur), tengkonan atau toraja (Sulawesi Selatan), kari wari (irian jaya), rumah dalam soka sumawa (Nusa Tenggara Barat) dan mata atau natan (Bali).

2. Seni patung
Dalam seni bangunan Indonesia hindhu, seni patung banyak melengkapi sebagai dekorasinya. Pada setiap bangunan candi, juga terdapat seni arca atau seni patung. Contohnya , di candi Prambanan yang terdapat patung Dewa Tri Murti, yaitu, Brahma, Wisnu dan Syiwa. Candi Prambanan bentuk relifnya menggambarkan cerita ramayanan (Rama dan Sinta).
Sementara itu, di candi Borobudur terdapat 505 buah patung yang menggambarkan pada Dhyani Budha. Bentuk relief yang terdapat pada candi Borobudur menggambarkan riwayat hidup Sidharta Gautama. Masing – masing jenis seni patung ini memiliki perbedaan yang terletak pada alat atau bentunya yakni sebagai berikut :
a. Seni pahat.
Pada seni pahat alat yang digunakan adalah pahat atau tatah besar. Dengan tatah bedar akan dihasilkan kebanyakan bentuk kerya patung yang besar
b. Seni ukir
Pada seni ukir alat yang digunakan adalah ukir atau tatah kecil. Oleh karena itu, karya yang dihasilkan kebanyakan rumit dan lembeut ukirannya.
c. Seni relief
Seni relief adalah karya patung yang dapat dihayati dari arah depen dan sebagaimana dari samping karena berbentuk seperti figure. Seni relief mementingkan efek bayangan agar menguatkan bentuk volumenya atau kesan tonjolan dan lekukannya.
d. Arca 
Acra adalah patung manusia dan binatang yang berbentuk natural. Corak dan aliran seni patung sama seperti dalam seni lukis, yaitu aliran naturalis, kubistis, ekspresif dan abstrak. Khusus dalam seni patung, kita mengenal bentuk – bentuk sebagai berikut :
1) Patung kepala, yaitu patung potret yang biasanya hanya ditonjolkan bagian kepalanya.
2) Patung sedada yaitu patung yang berbentuk sebatas dada
3) Patung torso yaitu patung bagian dada dalam kepala
Juga patung yang diciptakan untuk keperluan tertentu, misalnya :
a) Patung arsitektur yaitu patung yang berfungsi dalam konstruksi bangunan (sebagai pilar dan tingggi).
b) Patung dekorasi yang berfungsi menghias ruangan dan tempat ibadah
c) Patung untuk kepentingan religi.
d) Patung monumen yaitu sebagai tugu peringartan
e) Patung barang industri yang diperjualbelikan sebagai barang kerajinan.

3. Seni kerajinan
Seni kerajinan adalah seni yang hasil karyanya penuh kerapian, kerajinan dan berkaitan dengan industri kecil (rumah tangga). Industri tersebut menghasilkan barang perabotan dan hiasan yang memiliki nilai estetika.Dewasa ini, seni kerajinan banyak menghasilkan barang yang mempuyai nilai tingggi karena dapat menambah nilai jual hasil seni kerajinan itu sendiri. Hasil kerajinan, selain berfungsi sebagai barang hiasan rumah, juga sebagai barang industri yang komersil.

Kerajinan yang ada di berbagai daerah, antara lain berupa :
a. Seni kerajinan ukir kayu dari Jepara, Bali, Batak, Dayak dan asmat.
b. Seni kerajinan perak Kotagede, Yogyakarta
c. Seni kerajinan batik Surakarta, Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Madura
d. Seni kerajinan keramik Banjarnegara, Kasongan, Dinoyo, Magelang, Pleret dan Purwakarta
e. Seni kerajinan kuningan Juwana, pati
f. Seni kerajinan tembaa Boyolali dan Temanggung.
g. Seni kerajinan tenun Troso, Jepara, Silungkang, Samarinda, Sumbawa, dan Bali
h. Seni kerajinan tanduk Magelang, Klaten
i. Anyaman Kebumen, Tasikmalaya, Jawa Barat.

4. Seni ukir kayu
Ragam hias Indonesia yang masih tetap bertahan dari berbagai zaman adalah ragam hias seni ukir dan ragam hias seni batik. Seni ukir klasik mulai berkembang pada zaman purba. Pada saat itu kesenian Indonesia menerima unsur – unsur kesenian Hindu. Gaya dan corak kesenian Hindu yang lemah gemuali memberikan pengaruh pada seni ukir Indonesia yang kaya akan motif tumbuh – tumbuhan dan binatang.
Keterangan :
1. daun pokok ikal
2. daun tunas (trubus)
3. angkup
4. ending
5. cula
6. simbar
7. benangan
8. pecahan garis
9. daun patran

5. Seni mode
Seni mode merupakan seni rupa yang mengolah pakaian (costum) mencakup berbagai model. Seni mode meliputi pakaian seragam, perabotan teater, tari dan pesta. Mode pakaian misalnya penari, peragawati, penyanyi, pakaian adat dan pengantin. Mode seragam, misalnya seragam siswa, seragam guru, seragam TNI-Polri dan kaus olahraga. Mode perabotan teater misalnya baju teater, wayang orang, ketoprak, drama dan sendratari.

6. Seni dekorasi
Seni dekorasi merupakan seni rupa yang melengkapi seni bangunan (arsitektur). Seni dekorasi bersifat dekoratif, yaitu menghias tanpa ada fungsi lainnya. Ada pula dekorasi yang mamiliki tugas – tugas lain, seperti tugas konstruktif sebuah bangunan. Contohnya, roster penghiaas dan pilang penyangga atap. Seni tujuan dekorasi adalah memberikan hiasan pada suatu benda sehingga tampak lebih indah. Teratur dan tidak menyimpang dari tata susila, serta bersifat sopan.
Jenis – jenis dekorasi antara lain sebagai berikut:
a. Dekorasi interior, yaitu tata hias bagian dalam ruangan.
b. Dekorasi eksterior yaitu tata hias bagian luar gedung atau bangunan
c. Dekorasi kebun, taman atau halaman yaitu tata hias pada keun, halaman atau taman.
d. Dekorasi penggung yaitu tata hias untuk panggung pertunjukkan atau teater.
e. Dekorasi peralatan dan perayaan, yaitu tata hias untuk kebutuhan peralatan dan perayaan untuk hari bersar, pertemuan dan perayaan lainnya.

untuk ilustrasi gambar maaf tidak saya cantumkan,

Comments

  1. bisa kasi yang lebih terperinci lagi ngak mengenai seni bangun dan seni mode.... kan ada yang tradisional ama modern

    ReplyDelete
    Replies
    1. ternyata seni mode itu cukup panjang bahasannya,.,. @-)

      Delete
  2. hem,.,.,.,bentar ya.,.,.Ibu Wilda,.,.,.akan saya usahakan,.,.,.seni bangun sekarang malah mulai merambah kontemporer,,,begitu pula mode,.,.,.bahasan menarik,,.,.tak carikan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili