Skip to main content

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut :
Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani
a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa
Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni.
b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide
Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi).


Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap orang mempunyai konsep seni yang berbeda sehingga memunculkan gaya atau aliran seni yang berbeda pula.


Orang yang menciptakan karya seni berarti orang tersebut menyatakan cipta, rasa, dan karsa (isi hati) ke dalam bentuk lahir yang berupa gerak/rupa/suara/sastra yang dapat mendatangkan rasa haru.


Munculnya karya seni selalu ditandai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Manusia, yaitu orang yang mencipta
b. Aktivitas mencipta, yaitu kegiatan dalam menyatakan isi hati dengan menggunakan norma seni.
c. Hasil karya, yaitu hasil aktivitas yang berupa karya seni.


Bagaimanakah anggapan tentang keindahan? Apakah setiap seni itu indah? Sesuatu yang indah selalu dianggap menyenangkan, misalnya pakaian yang indah, rumah yang indah, bunga yang indah, tarian yang indah, dan alam yang indah.


Dengan pengertian seni tersebut di atas, sudah dapat dibedakan mana yang termasuk seni dan bukan. Setiap keindahan hasil karya manusia berdasarkan norma seni dapat dimasukkan dalam kategori seni, tetapi setiap keindahan ciptaan Tuhan tidak tergolong seni. Keindahan belum tentu seni. Namun, sebaliknya seni selalu indah. Keindahan seni tidak hanya menyenangkan. Akan tetapi, keindahan seni dapat menimbulkan kesan menyedihkan, menakutkan, memuramkan, menjengkelkan, bahkan memarahkan. Contohnya, apabila kita menyaksikan seni drama mungkin kita dapat marah. Akan tetapi, dibalik kesan tersebut, kita menjadi puas setelah menghayatinya. Dalam berkesenian rasa puaslah yang ingin dicapai. Seni dinilai melalui tingkat keindahan. Oleh karena itu, ada seni yang indah, kurang indah, dan tidak indah. Derajat keindahan selalu diukur dari norma seni yang ada.


Keindahan adalah kesempurnaan yang diterima oleh pancaindra yang berhubungan dengan perasaan. Keindahan seni mudah dimengerti dengan ketajaman atau kepekaan perasaan. Seni banyak berhubungan dengan perasaan sehingga orang yang kurang peka perasaannya sukar untuk menghayati seni.


Munculnya karya seni harus disertai tiga unsur pokok, yaitu pencipta seni (seniman), hasil karya (karya seni), dan penghayat (apresiator). Selain itu, keberadaan karya seni diakui apabila ada pencipta hasil karya dan penghayat yang mengakui karya seni.


PROSES KREATIF BERKARYA SENI RUPA 
Seni adalah hasil aktivitas manusia dari pengamatan alam, kemudian memunculkan ide yang diekspresikan ke dalam suatu karya seni dengan menggunakan keterampilan dan media seni. Berdasarkan norma-normanya, hasil karya seni dikomunikasikan kepada orang lain atau apresiator sehingga menimbulkan kesan tertentu dan diperoleh kepuasan. Definisi proses kreatif diatas berupa gambaran perkiraan aktivitas manusia dalam berkarya seni karena tiap-tiap orang berbeda urutan dalam menciptakan karya seni.


Baik dalam mengekspresikan maupun mengapresiasikan seni, yang ingin dicapai adalah munculnya berbagai macam perasaan, seperti senang, sedih, takut, ceria, bangga, dan marah.
Seseorang dalam memenuhi kepuasan batinnya melakukan dengan cara berkarya seni sendiri atau dengan berekspresi sebagai pencipta seni. Namun, ada pula sebagai penerima dari karya orang lain, yang disebut penghayat atau apresiator

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili