Skip to main content

Curhat: On Road Pantai Selatan-Utara

pantai BOOM
15 jam on-road pantai selatan ke pantai utara jawa timur. perjalanan ini cukup melelahkan, terhitung mulai pukul 09.00 start dari wilayah Blitar menuju barat ke wilayah Ngantru untuk turut serta dalam arus Bis Kota. melalui Ngantru, daerah yang kaya akan sumber daya kera ini saya dapat dengan cepat menelusuri Kota/kabupaten Tulungagung-Kediri-Jombang-Lamongan-Tuban. berawal dari Ngantru inilah On-Road ini bermula.
pukul 09.20 saya tiba di Pinggir jalan raya Ngantru, menunggu Bis jurusan Tulungagung Jombang lewat kertosono. tak lama menunggu, akhirnya nongol juga, tanpa pikir panjang saya segera naik Bis dan memilih tempat duduk tepat di samping Ibu yang membawa hasil belanjaannya. ibu ini agak gemuk, nampak kelelahan, dan sedikit perparaskan kasih sayang terhadap anak. kontan, ibu ini memberikan saya tips agar membuat ramuan obat batuk alami. seingat saya ibu itu memberikan resep berupa, jeruk purut disedu dengan kecap asin, ditambahkan gula dikit, diminum selagi hangat..heee.. dalam benak ingin mencoba, tapi hingga postingan ini diterbitkan di dunia maya saya belum mencobanya,..maaf ya Bu..belum bisa mengamalkan ilmunya.
selama di dalam bis hawanya sungguh ngantuk, tapi susah tidur pasalnya kaki saya tidak bisa ditekuk terlalu panjang diantara dua kursi. terpaksa kaki saya angkat tertekuk ibarat tidur dengan mlungker 270 derajat, enak memang rasanya ketika bangun tidur biuh.....boyok rasanya mlungker....
meski boyok rodok mlungker, perjalanan terus berlanjut. jam menunjukkan pukul 11.30, dua setengah jam terkekang dalam Bis tak bisa bergerak leluasa akhirnya tiba di terminal Jombang. tanpa basa-basi saya langsung menuju warung nasi pecel, maklum perut rasanya garing. tahu ndak, nasi pecel jombang tidak sama dengan nasi pecel Blitar, sayurnya hanya CAPAr doang, lauknya tempe goreng yang tipisnya....minta ampun. harganya pun berbeda jauh, kalau di Blitar sebungkus hanya 2rb, di Jombang satu piring harganya 4rb, sungguh 2 kali lipat dengan kualitas yang berbanding terbalik.
perjalanan dilanjutkan, saya menghampiri Bis Sejenis Puspa Indah menaikinya ikut serta berjalan ke arah Tuban Kota. Bis ini lebih parah dari BIs yang pertama, sudah kecil terus saja bernyanyi dan bergoyang.....ala Inul Daratista..ditambah wuhhhh sumuknya minta ampun,,,,adus kringet,,,
bertalun-talun goyangan skok Bis Usang, tiba juga di Ujung Utara jawa timur-pantai utara, sejuk segar isissss....juga kinyis-kinyissss...

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili