Skip to main content

Curhat: Tindakan Mencontek Kolosal 8-5

Iluistrasi tindakan mencontek 85
kejadian tragis terjadi hari ini, sesuai dengan pepatah ada tidaknya tidak berarti apa-apa. hari ini dilaksanakan remidi Ulangan Harian (UH) mata pelajaran seni budaya materi Apresiasi Seni Rupa Terapan di kelas 8-5. remidi kali ini hanya terdiri dari 4 soal isian, soal yang seharusnya mudah ternyata sangat sulit bagi mereka.
tragisnya terletak pada tindakan mencontek secara kolosal dalam kelas. parahnya mencontek tanpa hasil,  sudah mencontek tetap saja jawabannya salah, sungguh mengecewakan.melihat kejadian ini, pupus sudah harapan-tidak ada gunanya remidi. remidi yang harusnya mampu memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, ternyata malah memaksa siswa bertindak diluar norma hanya demi secarik nilai.
moral telah dikalahkan prestisius, gelar atau nilai yang tanpa dilandasi moral yang beradab. tindakan mencontek demi nilai merupakan tindakan awal tingkah korupsi para pimpinan dan pejabat. dengan mencontek secara langsung telah meningkatkan nilainya yang tidak sewajarnya menjadi miliknya, dengan korupsi telah meningkatkan pendapatannya yang seharusnya bukan miliknya.
melalui posting galau kali ini saya menyatakan kekecewaan yang besar terhadap tingkah kolosal kelas 8-5, tindakan pencegahan dan solutif akan segera saya ambil demi keterbaikan moral dan penguasaan materi yang lebih bermoral-lebih berkarakter.

Comments

  1. yang namanya murid jaman sekarang memang demikian rumit untuk diajari yang baik. yang dicari hanya sebuah angka bukan ilmunya...hum

    ReplyDelete
  2. hem,.,.,.,.perjuangan guru cukup berat

    ReplyDelete
  3. guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, biar bagaimanapun seorang guru tetaplah menjadi panutan bagi murid-muridnya kelak, yang paling sulit adalah MENDIDIK.
    tetap lanjutkan perjuangan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili