kawan, lama tidak bersua menyapa relung-relung dedaunan hijau bertangkai hitam. pada moment ini, suara sua terurai lantang menggetarkan pucuk-pucuk daun yang lebam gutasi pagi. seketika ribuan rakyat semut hitam bertalu ketakutan akan kehadiran bencana bom tetes gutasi. fly with wind sua membisikkan sekelumit imaji membawa daun sejenak bergoyang-goyang kegirangan diantara senang dan kegersangan. tidak lama timbul angan, bahwa tidak lama daun akan bercokol di tangkai hitam, daun akan terhempas sekian detik pertama dan terakhir oleh ayunan sua tiada berupa namun pasti akan meyahutnya. sua, hanya pertama dan terakhir untuk daun bertangkai hitam, tidak ada mendua, sekali selamanya, bahkan sampai bilah daun ikut menghitam. jauh hingga daun lenyap terbawa buih tanah, merasuk ujung akar kehidupan membuahkan kemanisan selamanya. doakan saja........
Blog khusus untuk ekspresi diri dalam dunia seni dan berkesenian