Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Islami: Antara Syubhat dan Haram

oleh: Habib Novel bin Muhammad Al-Alydrus Solo Habib Novel bin Muhammad Al-Alydrus Solo disarikan dari tabloid mediaummat malang-silahkan klik disini untuk berkunjung ke rumahnya Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas dan yang haram itu sudah jelas, di antara keduanya ada perkara syubhat yang tidak diketahui oleh banyak manusia. Barangsiapa berhatihati dengan yang syubhat, ia telah memelihara agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjatuh pada syubhat, maka ia telah terjerumus pada yang haram.   HR. Muslim Kalimat itu diucapkan Rasulullah SAW lebih dari 14 abad silam. Beliau memberi peringatan kepada kita untuk berhatihati dalam masalah halal dan haram, serta sesuatu yang tidak jelas di antara keduanya. Hal itu menyangkut rezeki yang didapat, makanan yang dikonsumsi, pakaian yang dikenakan, nafkah yang diberikan kepada keluarga, dan halhal lain yang terkait dengan hidup keseharian kita. Semuanya harus berasal dari yang halal, baik secara hukum maupun secara zat. All

Koleksi SK, UU, PP Geakan Pramuka- Shared

Dasar Hukum UU No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (download:  mediafire  | kwarnas ) Penjelasan UU No. 12 Tahun  2010 (download:  mediafire ) Anggaran Dasar Gerakan Pramuka – (download:  mediafire  |  kwarnas ) Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka – Hasil MUNASLUB Tahun 2012 (download:  mediafire  |  kwarnas ) Lambang Gerakan Pramuka – Keputusan Kwarnas No. 006 Tahun 1972 (download:  mediafire ) SKU, SKK & Tanda Penghargaan PP Pramuka Garuda – Keputusan Kwarnas No. 101 tahun 1984 (download: mediafire ) SKU Siaga (download:  mediafire  |  kwarnas ) SKU Penggalang (download:  mediafire  |  kwarnas ) SKU Penegak (download:  mediafire  |  kwarnas ) SKU Pandega (download:  mediafire  |  kwarnas ) Panduan Penyelesaian SKU Siaga (download:  mediafire  |  kwarnas ) Panduan Penyelesaian SKU Penggalang (download: mediafire |  kwarnas ) Panduan Penyelesaian SKU Penegak (download:  mediafire  |  kwarnas ) Panduan Penyelesaian SKU Pandega (download: mediafire |  k

Kiai Abdullah Faqih

Silaturahmi Tiga Waktu Seperti sebuah episode, perjumpaan dengan Kiai Abdullah Faqih melintas tiga waktu. Sejak awak Media Ummat  menjalin komunikasi dengan pegiat Kakilangit, media yang diterbitkan Pesantren Langitan,  Kangmas Alfan Syafi’i (Pimpinan Umum MU) minta izin untuk anjangsana ke Pesantren, di dekat pantai utara kota Tuban itu. Keinginan sowan  untuk bertemu beliau, pengasuh utama salah satu pondok pesantren tua di pulau Jawa itupun, akhirnya terlaksana. Dan perjumpaan pertama, awal 2010, menapaktilasi, figur Kiai khos itu teramatlah sederhana. Kalimat pertama yang keluar ketika beliau menerima kunjungan kami dan menyimak bundel Media Ummat yang  kami hadiahkan kepada beliau, â€Å“Ini majalah wong ahlussunnah wal jamaah, nggih, seraya kemudian ia mengucap Alhamdulillah, secara tersirat mensyukuri cara berdakwah dengan wahana jurnalistik. Ketika seperti kebiasaan kami, meminta izin dulu untuk memuat figur beliau pada media ini, dengan halus Kiai Faqih menolak. â€Å“

Tergantung Antara Hujan dan Panas

Detik ini, laksana air yang mengucur tinggi dari pusarannya di langit, menghantam daun bambu, daun lemas lunglai hendak terpenggal tak jadi, hendak hidup tak ada asa. Bimbang kacau. Sesekali daun lainnya berteriak keras melalui hembusan angin ribut meributkan kalut, teriakan yang semakin membuat gusar gulana mengelana di hamparan padang pasir gersang. Dalam ketergantungan, rasanya air hujan menderu bak air keras, sakit bukan kepalang. Rasanya, terik matahari menyengat melunturkan keringat dingin bekas air hujan. Rasanya, cahaya bulan purnama memeras seluruh isi luh hingga isakan tak mampu diperdengarkan. Diam, hanya diam. Ingat sebuah kaedah, fi da’watil mahbubi khothrotun-artinya pengakuan cinta seseorang berarti telah menunjukkan kekhawatiran akan kemurnian cintanya.

Keelokan Burung-an Merak

wah,  lagi lagi keelokan mengalahkan keburukan, lagi-lagi elok tak lagi menunjukkan ekor manisnya sebagaimana setiap hari senantiasa mengibaskan ekor panjang warna-warninya, mengepakkan kedua sayap menawan untuk mencoba terus mengejar awan. elok ini layaknya burung cenderawasih yang enggan terbang, padahal keelokan merak lebih dan lebih baik dari pada cenderawasih. begitulah burung merak, merasa elok menawan, padahal memang demikian halnya meskipun tak bisa terbang layaknya burung cenderawasih. titel burung hanya nama sampiran sebagaimana kedua bilah sayap yang melekat setia di sisi dadanya. burung yang tak layak menyandang pangkat burung, layaknya mungkin ayam atau bebek atau juga mentok, heheheee. tak ada manusia yang menyebut ayam, bebek, dan mentok memiliki keelokan paling POl resikan. cukuplah, biarkanlah merak dengan mewah mententeng gelar burungnya, gelar burung-burungan, burung yang terkurung dalam keterbatasan daratan.

Seni Rupa: Dokumentasi membatik Ikat Celup 71

okelah saudara-saudara, ini saya uploadkan foto dokumentasi saat kelas VII-1 berproses membuat batik ikat celup. foto ini telah saya kompress ukuran filenya agar ringan loadingnya... kegiatan ini dilaksanakan tanggal 29 November 2012, di depan sanggar Pramuka MTsN Kunir KLIK DI SINI UNTUK MELIHAT FOTO LAINNYA

Seni Rupa: Interpretasi karya seni Rupa

ANALISIS KARYA SENI RUPA “ NOVEMBER ART” ANJUNGAN KEN AROK PERPUSTAKAAN KOTA MALANG PENDAHULUAN Pameran yang digelar oleh para seniman muda dari mahasiswa Seni dan Desain Univesitas Negeri Malang pada tanggal 24-27 November 2008, dianjungan Ken-Arok Perpustakaan Kota malang merupakan pameran yang perlu mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak seperti pemerhati seni maupun berbagai kalangan budayawan termasuk pula di dalamnya kalangan akademisi yang tak terkecuali para mahasiswa seni rupa Universitas Negeri Malang. Sehubungan dengan digelarnya pameran tersebut, maka segenap mahasiswa Seni rupa angkatan 2006 yang mendapat mata kuliah tinjauan seni rupa mendapat tugas untuk melakukan apresiasi terhadap karya- karya yang dipamerkan dalam pameran tersebut. Berikut adalah hasil apresiasi yang dilakukan terhadap karya seni rupa yang dipamerkan dalam pameran “November Art” Sebelum analisis ini dibuat penulis memiliki pemahaman bahwa setiap karya seni rupa