Skip to main content

MTsN Kunir Workshop IT 100% Laptopan

Hari ini(25 Januari 2013) MTsN Kunir menggelar workshop pengembangan media pembelajaran berbasis IT dalam rangka menyongsong Kurikulum 2013. Pemateri utama dari VEDC(vocational education development center). saya tidak akan membahas materi apa yang disampaikan, tapi sedikit mengulas wajah-wajah para peserta workshop yang rata-rata berusia 35 tahun.

Untuk materinya- “ pembelajaran dengan aplikasi “Hot Potatoes”, aplikasi ini merupakan aplikasi pembelajaran interaktif yang bisa diintegrasikan dengan power point, web e-learning , atau pemanfaatan acces point.

Adapun kondisi wajah-wajah peserta, mereka Nampak santai sambil memandangi dunia jauh ke dalam di laptopnya masing-masing. Variatif, ada yang buka facebook, buka cerita lucu, buka belajar.kemdiknas.go.id, dsb. Lah saya, ndak buka internet karena laptopnya pak Jahin yang saya pakai sedang eror driver wifinya.
Layout tempat duduk workshop dibagi dua, bagian depan dikuasai oleh kaum hawa-ibu-ibu yang memiliki anak putra dan putrid rata-rata dua. Ada pula beberapa yang belum menikah, tetapi kaum minoritas. Bagian belakang, dipenuhi oleh kaum adam, sebuah ironi biasanya kaum adam di depan hawa-eh kali ini kaum adam berada di belakang kaum hawa.  Kajian yang agak ngawur- bisa jadi ini sebuah tanda kalau dalam urusan IT hawa lebih unggul dibanding Adam.

Heeee,,,,heee,,,heee…

Kegiatan ini di bagi dalam 2 sesi, sesi pertama diisi dengan pembukaan materi alias ngoceh-ngoceh doang, mulai pembukaan, sambutan dari Kepmad, dan Mapenda Blitar, dilanjutkan dengan pengenalan materi IT oleh pakarnya pak Wahyu Pur dari VEDC. Beliau punya blog yang cukup interaktif yaitu wahyupur.blogspot.com dan wahyupur.wordpress.com-silahkan dikunjungi.

Untuk sesi kedua, diisi dengan materi praktek Hot Potatoes yang dimulai pukul 13.00 WIB.

Comments

  1. lama tidak produktif...
    hem ditunggu postingannya,,,

    HOT POTATOES sepertinya makanan ini enak sekali,

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya.,.,.,.,.,.,.bu, masih banyak tugas ki.,.,.,.,., $-)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili