Fajar Cahyono

1. Bila kecenderungan siswa menggambar bentuk dengan proporsi gambar dan media gambar terlalu kecil, maka siswa ini memiliki sikap yang penakut, suka kecil hati, tidak ingin berada di depan, dan hemat 2. Bila cenderung menggambar bentuk dengan proporsi yang tepat antara gambar dan media gambar, maka siswa ini memiliki kepercayaan diri, mudah beradaptasi, dan memiliki sosial yang baik 3. Bila cenderung menggambar bentuk dengan gambar melebihi media gambar, maka siswa ini memiliki sifat melebih-lebihkan, belum bisa beradaptasi dengan tepat, terlalu percaya diri, dan sok-atau merasa lebih. 4. Bila cenderung menggambar dengan detail, maka siswa ini memiliki sifat perfect atau memuja kesempurnaan, selalu memberikan yang terbaik, memiliki kepuasan yang tinggi. 5. Bila cenderung menggambar dengan sekenanya saja, maka siswa ini memiliki sifat malas, dan acuh terhadap hal yang dihadapinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan siswa ini cenderung acuh pada mata pelajaran lain.

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili

berikut, adalah beberapa tampilan wajah-wajah para peserta MOS di MTsN Kunir, suasana Upacara pembukaan. ketua Osis bertindak sebagai pembina upacara(latihan) tampang malu,.,.menggunakan atribut hahahhhaaa persiapan Yel-yel,,.sebagai wahana kompak.....bukan.Sem...... ketua kelas, jari durijen.........dirijen,..atau Jurigen...... waow,.,.,.kembali ke masa TK,.,.,.bukan KT (ayam) aku memilih dia-fatin....bawa aqua...botol, ngamen,.,. lihatlah betapa putih gigiku.....wkwkwkwk kileng-kileng,.,.,.,.,.,karo luwe,.,.,. kemon........oe.....Lemon.....kuning..ijo.... Aaaaaaaaaaku..............Cinta..........**** Ciluk......BA......BA...BU...BI...BABI..... terpaksanya.....sakit......tu..... semangatlah...... uh...........lelah BU....pulang,,,,,,, ayo,.,.nglirik sapa???? BApak....????? ini...indah..sir RAbi..... keren gak gue????? itulah beberapa foto yang sempat aa Jempret...dan jeprut.....gambar agak suram,maklum ha

MOS  masa orientasi siswa itu sangat tidak ada gunanya, mari kita lihat dengan mata telanjang kegiatan apa yang dilakukan selama MOS, mulai dari Pelatihan displin, pengenalan sekolah, Wawasan Kebangsaan, pembentuka karakter awal, pengenalan siswa satu dengan lainnya melalui kegiatan dinamika kelompok, dan penekanan mental yang diasumsikan untuk membentuk kedisiplinan siswa. Semua itu sangat tidak penting. Lebih baik mereka segera dimasukkan dalam kelas diberi materi sebagaimana seharusnya. Segera dikenalkan dengan masing-masing guru dan teman sekelas mereka, segera dikenalkan dengan segudang ilmu yang akan mereka serap. Adapun proses penggemblengan selama MOS yang terkadang mencuatkan kekerasan dalam lisan bisa jadi mengakibatkan kejeraaan bagi beberapa peserta yang akhirnya memutuskan untuk tidak sekolah atau minta pindah. Sebagaimana yang terlihat, anak seusia 12 atau 13 tahun, usia yang masih polos dan lugu sudah harus dipaksa untuk mendengarkan jeritan penganiayaan ya

HAbib syekh Padang Bulan, sholawat yang sarat makna,,,,berikut satu sayair yang saya nuqil berbunyi," Padang bulan, padange koyo rino Rembulane sing awe-awe Ngelengake ojo turu sore Kene tak critani, kanggo sebo mengko so re nampaknya syair ini ringan tanpa benjolan tafsir yang dalam, eh,,,ternyata bila diresapi sedikit  akan memunculkan resapan yang lebih luas. langsung saja..."Padang bulan, padange koyo rino" bait pertama ini tidak ada hubungannya dengan waktu siang dan malam, apalagi membicarakan matahari dan rembulan, tetapi membicarakan hidup dan mati, Rino atau siang hari dinisbatkan sebagai kehidupan dunia, "padang bulan" adalah kehidupan setelah mati. kehidupan setelah mati itu sama seperti kehidupan dunia, sama dalam hal yang dilakukan, bila selama hidup taat taqwa maka akan berbuah serupa kala di alam rembulan(kematian), berlaku pula sebaliknya. bait kedua, " Rembulan sing awe-awe". ini jelas bahasa majasi metafora, benda mati ta

sobat, kali ini gue mau share tentang sebuah tempat yang sangat terkenal bagi semua manusia normal. tempat tersebut adalah....treng.....trenteng...teng........ WC alias PONTEN alias KAKUS alias JUMBLENG......ingat,,,masing-masing daerah memiliki keunikan tentang What is name of jumbleng?????? sekarang gw ingin share kondisi WC di ruang Piket salah satu Sekolahan di Wilayah Wonodadi, heeee....tidak usah berkelit lidah..,...mari kita saksikan..... inilah gambar pertama..... perhatikan baik-baik, WC ini tergolong WC kelas 5 Modern, WC dengan model jongkok bergaya Jawa ini sangat terkenal di seantero Jawa terutama Jawa Timur. okelah secara kualitas WC ini awalnya bagus, namun lama-lama menunjukkan kerak dan lecet di beberapa sisi. meskipun demikian dalam kondisi mendesak lebih baik menginfakkan isi perut ke dalam WC ini, dari pada dikeluarkan di celana...heeeeee. Anehnya saya pernah mendengar cerita bahwa ada seorang yang mampu tertidur ketika Berak di WC sejenis ini....luar

berikut sholawat lantunan habib syekh saat di Malaysia bertajuk "Al-Madad ya Rasulullah". pada sholawat ini dihadiri oleh Perdana Mentri Malaysia, sungguh istimewa. Bagi yang berminat mendownload langsung saja.... AL-MADAD ya Rosulullah. mp3 (12mb) Qullul qulub Qullul qulubi  ilal habibi tamilu wa ma'ibi zalika shaahidun, shaahidun wa dalilu ammad dalilu iza zakhartu Muhammadan sarath dumu'ul ashikin at-tasilu Haza Rasulullah, Haza Rasulullah, Hazal-Mustafa Haza li Rabbil-alamina khalilu al-Madad, al-Madad, al-Madad al-Madad! Ya Rasul Allah! al-Madad, al-Madad, al-Madad al-Madad! Ya Habib Allah! Rabbi wa j'al moujtama'na, ghayatouh housnou al khitam Wa akrimi alarwaha mina, bilka khayri alanam al-Madad, al-Madad al-Madad Ya Rasul Allah! al-Madad, al-Madad al-Madad! Ya Habib Allah! Rabbi inna kad da'awna,  i'atina ma kad rajawna Hab lana fi dini 'awna,  bis swalat 'ala Muhammad al-Madad, al-Madad  al-Madad Ya Rasul Allah! al-Madad, al

Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih  Fadhilah Sholat Tarawih