Skip to main content

Seni Rupa: Keragaman Teknik, Bahan dan Tema Karya Seni Rupa


Dari konsep seni rupa, kita akan mempelajari dan memerhatikan bagaimana proses berkarya seni rupa. Dalam hal ini, kita banyak mempelajari tentang teknik dan bahan berkaryasenirupa serta tema pokok yang tampil dalam karya.
Teknik adalah cara seseorang mewujudkan gagasan (ide) menjadi sesuatu yang menarik sehingga mempunyai nilai perwujudan dengan pengunaan media yang berupa alat dan bahan seni rupa. Teknik berkarya adalah teknik yang digunakan dalam memberi bentuk atau wujud yang berbeda.
Bahan untuk berkarya seni rupa tidak hanya berupa kertas gambar, kanvas, cat air, cat minyak, dan pastel, tetapi sangat beragam dan tidak terbatas. Kemampuan menggunakan bahan tergantung dari keahlian perupa dalam berkarya.
Tema adalah pokok pengutaraan atau ungkapan dalam karya seni. Namun, dapat pula diartikan pula diartikan sebagai pangkal pikiran yang diwujudkan dalam bentuk yang terdapat dalam karya.
Bahan yang digunakan untuk berkarya seni rupa, antara lain sebagai berikut :



1.    Warna (cat), meliputi sebagai berikut :
a. Cat air, seperti water colour, cat plakat (poster colour), cat tembok, cat batik/sablon/printing, wenter/naptol, spidol air, dan acrilik.
b.    Cat minyak, seperti cat kayu, cat besi, cat cetak (tinta cetak), cat lukis, dan cat duko.
c.    Cat kristal atau cat kering, contohnya pensil (B, HB, H), pastel, krayon, pulas, dan conte.
2.    Kertas, seperti kertas kado, kertas perak, kertas tulis (CD. HVS), kertas karton, kertas minyak, kertas gambar, duplicator, kertas duplek, kertas krep, kertas asturo, kertas marmer dan kertas kalkir.
3.    Kanvas (kain khusus sebagai bidang melukis).
4.    Tanah liat adalah bahan yang digunakan untuk seni patung atau pembentuk dan seni keramik.
5.    Batu adalah bahan yang digunakan untuk seni patung, seni bangun, seni kriya, dan seni taman. Jenis batu yang sering dipakai, antara lain batu cadas, kapur, pualam, granit, dan permata.
6.    Kayu digunakan untuk seni bangun, patung, kerajinan, dan seni kriya lainnya. Jenis kayu yang sering dipakai antara lain : jati, sawo, nangka, mahoni, sonokeling, eben, dan sengon.
7.    Logam adalah bahan untuk membuat seni kerajinan, seni patung, seni hias, dan seni industri. Jenis logam, antara lain : emas, perak, perunggu, tembaga, besi, dan aluminium.
8.    Semen adalah bahan yang digunakan untuk membuat seni patung, seni bangun, dan seni kriya. Jenis semen, antara lain : semen kelabu dan semen putih (dapat diwarna dengan pigmen khusus).
9.    Gips (batu-tahu), yaitu bahan untuk membuat seni patung, relief, seni hias, dan barang hias lainnya. Gips mirip semen putih, tetapi cepat kering, mudah pecah, dan dapat diwarnai.
10.  Plywood (tripleks atau multipleks)
11.  Bambu
12.  Rotan
13.  Viberglass
14.  Bahan-bahan lain, seperti kain perca, biji-bijian, daun pandan, tali rami, bulu plastik, dan karet busa.



Contoh Keunikan Karya Seni Rupa Dua Dimensi


a.  Seni lukis klasik diatas hanya mempunyai ciri khas darimana sejarahnya, yaitu pengaruh Hindu dan Buddha. Teknik melukisnya dengan saputan kuas yang membentuk corak dekoratif, teknik plakat, dan blok bernuansa. Bahan yang digunakan adalah cat air dan tinta bak.
contoh lukisan, maaf tidak berwarna
b.   Alat yang digunakan untuk menulis dan melukis dalam gaya klasik Cina adalah kuas. Teknik melukisnya dengan garis (linier), warna tipis, halus, dan jenisnya terbatas. Bentuk lukisannya berdiri membujur (vertical). Bahan warna yang digunakannya seperti tinta, bidang lukis dari kertas, dan sutra yang digulung.


Contoh Keunikan Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Seni keramik memiliki nilai yang tinggi. Teknik pembuatannya dengan cara butsir (dibentuk dengan tangan) dan dibabal (dipanasi lebih dari 100o ) serta dilapisi dengan lapisan seperti kaca (diglazuur). Saat ini, dapat dilakukan dengan cat melamin. Bahannya terbuat dari tanah liat (terracotta) dan bahan pewarna alami atau pigmen (bahan pewarna) jenis baru. Temanya adalah barang pakai dengan berhias alam lingkungan.


Patung klasik pada gambar diatas dibuat pada masa sejarah (zaman kerajaan). Teknik pembuatannya dengan cara dipahat, namun ada pula yang dicetak atau a cire perduc. Bahan patung sebagian besar dari batu dan ada pula dari perunggu dan kayu. Tema patung adalah kemanusiaan.


Seni bangun pada gambar di atas dibuat pada masa kerajaan atau kekaisaran. Teknik pembuatannya dengan cara pertukangan, batu disusun, dan ditimbun dengan bahan perekat tertentu. Konstruksi bangunan dibuat dengan titik tumpu yang tepat, sehingga menjadi tersusun kuat. Bahan yang digunakan sebagian besar dari batu dan kayu serta pasangan batu (semen pasir) atau dicampur bahan kapas. Temanya adalah bangunan tempat suci, bangunan makam serta kekaisaran.
Seni patung ataupun seni bangun gaya baru Nusantara dan mancanegara menggunakan bermacam teknik, sehingga berbentuk lebih bebas dan unik. Namun, seni tersebut tidak meniru objel alam. Gaya ini menggunakan berbagai media (bahan dan alat). Khususnya dalam seni lukis tumbuh berbagai aliran. Perupa dalam gaya ini memiliki keleluasaan atau kebebasan berkarya menurut ide dan kreasinya. Menurut penciptaannya, karya ini bervariasi baik teknik dan temanya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili