Skip to main content

seni musik: konsep seni musik nusantara

Bumi nusantara yang sangat luar terdiri dari rubian pulau dan ratusan suku yang memliki latar belakang budaya, termasuk seni musik, yang berbeda beda. Dalam proses penciptaan seni musik suatu daerah, seniman berinteraksi dengan masnyarakat dan lingkungan alam sekitar. Keadaan sosial budaya masyarakat tradisional yang masih banyak berkaitan dengan hal – hal yang dianggap gaib dan sacral membuat karya musik di berbagai daerah nusantara hampir tidak dapat dilepaskan dari kegiatan bermain musik di berbagai daerah nusantara hampir tidak dapat dilepaskan dari kegiatan yang berbau mitos dan hal magis dalam berbagai upacara. Baik itu upacara kematian, pernikahan, menanam padi, berburu, perang dan masih banyak lagi. Dalam upacara tersebut digunakan berbagai mantra, alat, lagu dan gerak berirama yang kita kenal sebagai kesenian tradisional.
Musik tradisional ini bagi masyarakat setempat merupakan kekayaan budaya dan identitas daerah tersebut. Tiap daerah memiliki ciri yang berbeda dari daerah lain, sehingga seni musik tradisional disebut juga senimusik daerah.
Sebagai contoh, dalam upacara Seren taun yang diadakah di Jawa Barat katika panen padi digunakan alat musik angklung sebagai sarana upacara. Penggunaan alat musik angklung sebagai sarana upacara. Penggunaan alat musik angklung tersebut dapat memberikan gambaran bagi kita budaya masyarakat Sunda. Melihat hal tersebut, beberapa komponins Sunda memberi perhatan terhadap alat musik tradisi ini. Tokoh seperti Daeng Sutikna, Koko Koeswara Mang Udjo menciptakan sistem tangga nada dan melakukan usaha pelestaraian kesenian angklung.
Tata upacara berikut seni musiknya diwariskan dari generasi ke generasi. Pewarisan tradisi ini terpadu dalam aktivitas sehari – hari. Namun, tradisi bukanlah sesuatu yang beku atau tak berkembang. Pertumbuhan budaya lain turut mempengaruhinya, tak terkecuali budaya modern.
Kebudayaan barat modern yang menyerbu dengan deras membuat pewarisan budaya seni ini makin sulit dilakukan. Sehingga dilakukanlah usaha – usaha untuk mempertahankannya seni budaya tersebut.
Selain sebagai identitas daerah, seni musik juga menjadi identitas bangsa. Sebagai suatu seni pertunjukkan tradisional indonesia yang unik, seni musik banyak menarik wisatawan mancanegara, seperti angklung Sunda ini, dimainkan bersama – sama oleh para wisatawan sebagai bagian dari paket wisata.

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili