Opini: Menikah hal yang indah

Mr. Art
3

Menikah sebagai salah satu ajaran Nabi Muhammad SAW merupakan hal yang sacral, karena terjadi perubahan hokum disana, dimana yang awalnya HARAM berubah menjadi HALAL.

Pernikahan, sesuai dengan pengalaman penulis hal itu sangat labil terutama baig yang hendak melangsungkan atau yang memiliki niat ingin menikah dengan kondisi sudah memiliki calon. Perasaan disana bercampur aduk antara yakin dan tidak yakin apalagi dicampur dengan kondisi financial yang belum cukup tetapi keinginan sudah menggebu, sehingga muncullah gejolak emosional yang susah didiskripsikan dengan kata-kata, hematnya antara segera menikah dengan kondisi nekad agar dapat menikah dengan yang diharapkan atau mempersiapkan kondisi dulu tapi khawatir akan kehilangan diserobot sama orang lain yang sudah siap.

Jika kondisi sudah demikian solusi yang paling utama menjadi susah ditentukan. Pada beberapa kasus ada kawan saya yang nekad menikah meski kondisi pas-pasan dengan dalil minim yaitu masalah acara pernikahan akan diurus oleh orang tua, karena menikahkan anak adalah tanggung jawab orang tua, sedang masalah kehidupan berkeluarga setelah menikah urusan nanti yang penting kedua mempelai komitmen untuk saling menerima dan sabar menghadapi semua masalah kehidupan. Dalil lainnya “ menikah sekarang atau nanti sama saja akan tetap begini,mending menikah ada teman untuk begadang malam”.

Pada kasus lain ada yang tidak berani menikah dulu, dengan dalil ingin mempersiapkan financial secara matang dulu. Akibat yang muncul ternyata mempelai wanita tidak betah menunggu akhirnya menikah dengan laki-laki lain. Dampak lanjutan si laki-laki putus asa alias kecewa berat serta menyesal setengah mati. Kasus semacam ini biasanya diikuti dengan praktek menikah usia tua minim 30 tahun, bahkan beberapa malah memutuskan tidak mau menikah, karena nafsunya sudah dropdown.

Semoga kegalauan menikah segera hilang dan diberi jalan yang terbaik sebagai takdir telah tergariskan. menikah adalah hal yang indah....

Post a Comment

3Comments

  1. kapan pak e nikah??????tus ambi seng endi?????

    ReplyDelete
  2. heee,.,.,.,.,.,.,..,.bentar lagi,,.sebelum ajal datang,.,.,.,
    ga tahu,.,.ma sing endi,.,.pilihno po'o

    ReplyDelete
  3. “ menikah sekarang atau nanti sama saja akan tetap begini,mending menikah ada teman untuk begadang malam”.....NANTI KAPAN PAK FAJ'' JELAS BEDA...KLO NANTINYA DAH TUA YA JAUH BEDANYA KLO TUJUAN CARI PASANGAN UTK TEMEN BEGADANG MALAM LOOOO...KLO TUA MA GAK BISA MELEK'AN LARUT DA LARUT...HEHHHEHHEHE

    ReplyDelete
Post a Comment