Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Seni Budaya Berkarya Seni Batik Tulis MTsN Kunir

Berkarya seni rupa merupakan hal yang mengasikkan bagi mereka yang menikmatinya dengan sepenuh hati. Karya seni rupa sendiri ada banyak ragamnya diantaranya ada karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Terkait dua dan tiga dimensi, bahasa lainnya dwimatra dan trimatra masih menyisakan permasalahan, yaitu terdapat beberapa karya yang terletak diantara keduanya-relief atau lukisan timbul, ukiran timbul. Relief secara bentuk Nampak dwimatra dan trimatra, bahkan dulu dosen saya di UM bapak Abdurrahman, S.Sn, M.Sn menyatakan relief masuk dalam karya seni 2,5 Dimensi. Namun, kebanyakan buku menjelaskan relief tergolong dalam karya 2 dimensi. Terlepas dari karya relief, salah jenis karya seni rupa 2 dimensi adalah seni batik, baik batik tulis, batik cap, maupun batik ikat celup. Berkarya batik tidaklah segampang yang dibicarakan teori dibanyak buku dan artikel digital. Ketika dipraktekkan secara kolosal dalam rangka pembelajaran di kelas ternyata menimbulkan beberapa masalah yang ri

Kata Hati Buruk itu Kebaikan

Bagaimanapun juga beginilah kehidupan. Kadang senang kadang juga sedih, meskipun cenderung untuk sedih selamanya. –berbicara sedih, rasanya kesenagan itu tidak mengenakkan, karena..takut kesedihan akan datang kemudian. Tidak bisa berlama senang, juga tidak bisa bersebentar sedih, seirama seimbang. Senang bisa dimulai dengan kabar gembira, sambutan hangat, nuansa bersahabat. Dan ketika hal itu datang, bersahut mesra kebalikannya menghantui kemudian. Kabar menjadi buruk, sambutan menjadi dingin, nuansa menjadi menganaskan. Semua demi yang terbaik. Tidak pernah ada kata tidak baik bilapun itu buruk, buruk itu baik tergantung di sisi hati yang mana menyembunyikannya. Semua itu buruk meskipun  menyenangkan, tergantung di permukaan hati mana memulasnya. Baik dan buruk tidak penting, yang paling utama adalah masih bisa memberikan yang baik sebisa mungkin baik meskipun itu hanya pemberian. Allahumma Sholli ‘ala sayyidina Muhammad.

Kata Hati Cerita Kejadian Semalam

Hari ini adalah hari sebagaimana hari biasanya. Hari senin-selasa-rabu dst adalah hari yang sama, manusia sajalah yang membedakannya. Perbedaan lain hari itu ada yang istimewa, yaitu hari jum’at dikatakan hari itu adalah sayyidul ayyam yang artinya gustinya hari-baiknya hari adalah hari jum’at. Andaikata hari itu tidak ada namanya maka tentu saja semua bakal sama. Terkait dengan hari, ternyata hari ini saya mengailami kekacauan diri. Setelah semalam begadang membuat soalUAS semester genap mapel seni budaya kelas VIII pagi ini Nampak gusar dengan tindakan yang sangat memalukan. Betapa tidak, hari ini dikatakan hari selasa, harusnya memakai baju keki, terlupakan malah memakai baju polos-baju khas. Waduh, ternyata sudah lupa hari-semakin menguatkan saya mengalami penurunan daya ingat. Berbahaya….. Today, agendanya adalah MGMP ke gandusari, bukan daerah dekat jaraknya berkisar 30km dari madrasah, atau 60km pulang-pergi. Hu…cukup jauh. Apapun itu harus dilakukan dengan cara yan

Kata Hati, Edelweis yang Menggoda dan Tergoda

Setelah lama jemari tidak berjentik meninggalkan jejak menyenangkan dan menyedihkan diantara serentetan keyboard nan empuk renyah, di waktu ini rasanya sangat tepat. Tepat dikala kelaparan ruhani, kegersangan mental, dan kekeringan air ludah. Pada kesempatan kali ini, rasanya telah hampir puncak dimana beberapa puncak lain telah terlampui hanya demi menemukan satu puncak tertinggi. Puncak tertinggi mulai muncul di depan jauh, sebaliknya semakin menenggelamkan puncak tinggi lain yang berderet tak beraturan di belakang. Mata menatap tajam ke depan, sayangnya kabut tebal menutui jarak pandang. Dengan sisa harapan dan tenaga langkah demi langkah menapaki sisi tebing, menuju puncak yang gelap tertutup kabut. Belum juga menemukan puncak, hampir setengah jam berjalan hanya berjumpa dengan kabut, rumput gunung, kedinginan, kehampaan, sesekali usapan angin gunung menampar seakan merapuhkan harapan. Saya berhenti sejenak, bersandar pada sisi tepi tebing menghadap jauh ke depan. Di dep