Fajar Cahyono

Setelah lebih dari 4 pertemuan berkarya ragam hias media keras, akhirnya beberapa karya telah berhasil ditelurkan. berikut adalah beberapa karya yang berhasil direkam kamera   Beberapa Karya tersebut aslinya masih jauh dari sempurna, goresan serta teknik cetaknya perlu pembenahan yang lebih keren lagi. Pilihan catnya juga ada yang kurang tepat, luntur dan tidak melekat sempurna di permukaan Gypsum. Meskipun begitu banyak kekurangan, karya siswa sudah selayaknya kita apresiasi dengan bijaksana agar ke depan mereka mampu berkarya lebih baik lagi.

TUGAS SMK DARUL HUDA 14 Pebruari 2017 Kelas X semester Genap   Materi Animasi 2D dan Desain Grafis Indikator 1. Siswa mampu membuat Animasi pembuka Video dengan Aplikasi Edius 2. Sisiwa mampu membuat Animasi Opening Video dengan Aplikasi Corel Video Studio 3. Siswa mampu membuat Animasi Opening Video dengan Aplikasi After Effect 4. Siswa mampu mendesain 2D Brosur, Flyer, pamflet, poster, dengan Corel Draw 5. Siswa mampu membuat desain kemasan 6. Siswa mampu memamerkan karya desain kemasan.   Judul Tugas “membuat Opening Video Dokumentasi yang telah direkam pada pertemuan sebelumya dengan Aplikasi Edius/Corel Video Studio”   Peralatan dan Bahan Dibutuhkan seperangkat Komputer dengan Aplikasi Edius dan Corel Video Studio dan koneksi Internet untuk mengakses Tutorial di Youtube.   Diskripsi Tugas Opening Videonya berdurasi maksimal 60 Detik dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Harus ada LOGO SMK Darul Huda 2. Harus ada nama SMK Darul Huda 3. Harus ada Judul Video 4. Harus ada Id

Media keras itu pengertiannya cukup banyak variannya, bisa batu, kayu, besi, baja, dan bahkan kuningan serta tembaga. Berbagai bahan menuntut konsekuensi teknik dan perlakuan yang berbeda pula. Misalnya media keras yang digunakan adalah KAYU, maka harus dipilih terlebih dahulu kayu yang jenis apa, kayu Jati, Sengon, Randu, Kayu Tahun, Glugu, dsb. Masing-masing kayu mempunyai karakter yang berbeda. ANdaikata memilih kayu Jati, maka karakternya adalah keras”atos” berserat , dan berwarna sesuai coklat muda hingga coklat tua, serta jika di cat dipermukaannya cenderung kurang bisa menyerap cat. Dengan mempertimbangkan berbagai kesulitan jika menggunakan media Kayu, maka di MTsN Kunir memutuskan menggunakan media Sintetis dengan teknik Cor berbahan dasar Gypsum. Tentu saja bahan ini menuntut proses pencetakan dulu baru kemudian dilakukan Proses pewarnaan sesuai dengan motif dan gaya yang dikehendaki. Kesulitan terberat adalah pada proses cetak COR di cetakan yang terbuat dari Spon Busa Ati,