Skip to main content

Seni Rupa: Unsur-Unsur Seni Rupa

1. Garis
Garis adalah hubungan dua titik/jejek-jejak titik yang bersambungan atau berderet. Dalam gambar, garis adalah aktual/nyata. Dalam seni lukis/patung, garis bersifat maya atau berupa kesan karakter garis tergantung pada alat dan bahan yang digunakan seperti: karakter garis dengan pensil berbeda dengan goresan kapur, begitu pula tekanan tangan dalam menggores.
Dalam seni kriya garis bisa didapat dengan berbagai teknik pahatan dan cawian. Garis yang tampak pada pahatan bisa berbentuk garis lurus, lengkung, mendatar, zigzag, keras ataupun tipis.
Garis adalah unsur yang paling penting/elementer dalam seni rupa. Garis adalah hubungan dua buah titik atau jejak-jejak titik yang bersambungan atau berderet yang dapat menghasilkan irama.
Secara historis jenis seni rupa yang menggunakan garis (kontur) ada di gua-gua yang bertolak dari keinginan untuk menggaris. Pedoman yang kuat dan ampuh bagi seni, dan buat kehidupan ini, adalah bahwa makin tajam, nyata, dan kuat garis batasnya, makin sempurna karya seninya.
Pada seni kriya garis dalam ornamen bersifat aktual atau nyata, sedangkan dalam pahatan/ukiran garis tersebut bersifat maya atau berupa kesan. Kesan garis terjadi karena adanya pertemuan dua permukan atau sisi dalam bentuk. Secara fisik garis yang dimunculkan akibat pahatan/ukiran menjadi karakter tersendiri sesuai dengan yang dikehendaki atau memang merupakan karakter
pembuatnya. Arah jejak dan jarak garis dapat berupa garis lurus, lengkung, zig-zag, vertikal,horisontal, ikal, dan vertikal.
Garis yang menari, berirama atau yang lainnya dapat memberi kesadaran ritmik yang lebihgampang dirasakan dari pada diungkapkan, hal inidapat dinikmati dengan jalan analogi fisis.
Namun untuk menceritakan ini secara visual (rupa) kita mencarikan atau memerlukan
pendekatan empati yaitu beberapa hal harus diproyeksikan ke dalam garis...........Selengkapnya DOWNLOAD

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili