Skip to main content

Ulama': Sholat Id harus Berjamaah atau tidak?

Apakah dibolehkan sholat id yang jam’ah laki-lakinya kurang dari 40 orang. Sebab di musholla kami sedang ada masalah, sehingga kemungkinan pada saat sholat nanti tidak bisa diikuti 40 laki-laki???

KH. Marzuki Mustamar
Pondok Pesantren Gasek Malang

Sholat Id hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Walaupun sholat id hukumnya adalah sunnah justru hamper semua umat islam tidak mau meninggalkan sholat id. Orang-orang yang tidak pernah sholat pun kalau sudah waktunya sholat  Id yang ikut juga. Inilah kesalahan besar. Masak sholatnya hanya setahun dua kali, waktu sholat Idul fitri dan idul adha saja
Selanjutnya sholat ID juga tidak harus dilakukan dengan berjamaah. Boleh dilakukan sendirian. Hukm berjamaah dalam sholat Id hanya sunnah. Demikian pula hukumnya membaca khutbahh setelah sholat Id juga sunnah. Jadi sholat Id sendiri tanpa khutbah Id sholatnya tetap sah. Dengan demikian sholat Id berjamaah yang kurang dari 40 orang laki-laki ya sah. Dan sudah mendapatkan pahala berjamaah.
Lebih-lebih bagi orang yang meyakini hari raya yang berbeda dengan kebanyakan masyarakat, maka sholat sendiri atau berjamaah dalam jumlah kecil dan tidak ditempat terbuka akan lebih baik. Dengan seperti akan meminimalkan perbedaan.
Lantas apakah sholat ID harus dilakukan dimasjid. Dan kenapa pula banyak yang melakukan di lapangan. Menurut sebuah riwayat , Rasulullah SAW melakukan sholat di lapangan khusus sholat Id, yang disebut dengan Musholal Lid. Menurut sayyidina Umar Bin Khottob, Rasulullah SAW melakukan sholat Id di lapangan tersebut karena masjidnya pada waktu itu tidak memadai jamaah yang sangat banyak. Sebab, dalam sholat id pada wanita pun ikut melaksanakannya. Kemudian sahabat Umar bi Khottob melaksanakan sholat idnya di dalam masjid.
Karena itu, kita tidak boleh bersikap egois.pelaksanaan sholat baik di lapangan maupun di masjid ada dasarnya. Untuk saat ini kita bisa menyesuaikan kondisi. Kalau memang masjidnya cukup luas dan bisa menampung jama’ah yang banyak maka lebih baik sholat di masjid. Apalagi kalau kesulitan mencari lapangan luas, serta kondisinya yang kotor.  Sholat Id di masjid punya nilai plus yaitu bisa sholat tahiyaytul masjid dan niat I’tikaf.
Namun bila kondisi masjidnya sempit sehingga tidak bisa menampung jama’ah dan di kampong ada lapangan umum yang cukup luas serta bersih , maka sholat di lapangan lebih baik.

(lihat kitab Kifayatul Akhyar halaman 154-155, At-Tadzhiib fii Adilati Matnil Ghoyah wat Taqriib, halaman 76)



disarikan secara khusus dari mediaummat.

Comments

  1. Hukumnya Sunnah Muakkad atau Fardhu Kifayah ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hem,.,.,.niku sampun wonten,,.keteranganipun teng inggil.,.,.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili