Skip to main content

Curhat: Sapi Berjalan Berdiri Sendiri

kawan, pernahkah kalian melihat seekor sapi berjalan dengan 2 kaki, sambil menggendong gerobak bermuatkan bentelan rumput untuk puluhan ekor sapi lainnya. sapi ini menopang tubuhnya yang melar hanya dengan 2 kakinya yang belakang, adapun kaki depannya tersilang di depan dadanya laksana pendekar gagah dengan kekuatan tak ada tandingannya. ketika berjalan pun kepalanya tak pernah berhenti memandang jauh ke depan mengurai masa depan yang diharapkannya akan lebih baik. Langkah demi langkah roda gerobak beriringan ikut berputar menggantikan secara adil kehidupan, atas bawah samping secara simultan.


Sapi tetap menunjukkan kekuatannya yang tak kenal lelah meski membawa barang berat dengan medan berliku-liku niak turun,,jauh pula. Tibalah sang sapi ditempat tujuan, sapi menghela nafas panjang, diturunkannya kedua kakinya yang depan, kemudian sapi digiring melalui tali ijuk yang mengikat diantara lubang hidung menuju kandang peyot penuh kubangan tai letong. Di kandang inilah sang sapi bersimpuh dalam-dalam di kolam tai letongnya sendiri. Sesekali sahabat baiknya,”lalat” datang untuk meminta bagian kuman dan bakteri, melalui isyarat mata dan kuping, sang sapi memanggilnya dan melalui kibasan ekornya, sang sapi mengusirnya. Mulai dari sore, malam, hingga pagi lagi, mulai makan, minum, men-tai, meng-uyuh, sang sapi tak pernah beranjak dari kadang mewahnya.

Dalam benak sapi, meski hidup setiap hari dalam kubangan tainya sendiri, tidak sepantasnya saya menjadi hewan tak berguna, apalagi hanya menjadi hewan pemakan dan peminum serta penidur saja, saya harus menjadi hewan gagah, berkekuatan hebat, agar si Paijo—pemilik sapi---bangga dan cinta padaku.
Dalam benak hewan lain, sebut saja tupai,dia bergumam,”kasihan sang sapi meski sejatinya Dia tidak punya apa-apa, meski dia hidup dalam kubangan tai-nya sendiri, namun ketika Dia keluar dari kandangnya untuk membantu Paijo, si Sapi selalu menunjukkan kekuatannya, kekuatan akan menahan rasa sakit dalam kesendiriannya.

Comments

  1. sapi ini cukup istimewa...
    walau sendiri dan sakit sapi ini mengerti bagaimana menyenangkan majikannya...

    ReplyDelete
  2. betul,.,.,sapi yang perlu dikasihasni, tapi tak mau dikasihani

    ReplyDelete
  3. walau demikian sapi tetaplah sapi...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili