Skip to main content

Kata Hati : Semakin Berwarna karena Dia

alfiPagi yang belum muncul, masih dingin menusuk tulang rusuk. Mata terpaksa harus memandang kotak-kotak atap rumah yang penuh “srawang-srawang”. Ada pekerjaan yang hampir terlupakan. Tidak lain hanyalah mengukir secuil pikiran dalam lengkuk kata-kata buat Istri. Tidak ada motif muluk-muluk, sekali lagi hanya buat istri.

Berangkat pagi, pulang sore, berangkat malam pulang lagi pagi, begitulah rutinitas sebagai seorang Tukang Sapu disebuah Madrasah di Kunir. Di waktu pagi sampai sore aktivitas yang dilakukan membersihkan hati dan pikiran sendiri untuk lebih meyakinkan bahwa kotoran di hati dan kotoran pikiran siswa dapat juga dibersihkan dari berbagai sampah tak berguna seperti bodoh, malas, pemarah, dan sombong. Sedang di waktu malam sampai pagi, bersih batin dengan menyabarkan diri menempa kepekaan emosi dihadapan “abul jasad”. Begitulah kiranya sepotong cerita singkat aktivitas dalam sehari-hari.

Selama berkesibukan beraktivitas, ada sebuah dorongan kuat dari tubuh tak kuat namun butuh kekuatan untuk menggendongnya, saking besar dorongannya membuat perut tidak dapat merasakan lapar, jadi persis sehari hanya makan sekali adalah hal yang menyenangkan. Dorongan itu lahirnya dari Istri Tercin**. Sesosok insan yang menggembirakan, Menentramkan kala letih, merenggangkan kepenatan pikiran, menyegarkan ketika haus perhatian, dan mendamaikan tatkala bersengketa. Dialah ujung tombak motivasi yang runcing dan mematikan.

Keadaannya sungguh merubah segala kehidupan. Hadirnya membuat perjuangan semakin berwarna, dimana warna-warna yang belum pernah muncul selama 26 tahun terakhir, menjadi terwujud dan beragam. subhanallah. Benar juga sih, makin berwarna makin berat tanggung jawabnya, tapi keyakinan sudah bulat, insya Allah segalanya akan baik pada waktunya. Ihtiar-Doa- Allah SWT yang menentukan.

Comments

  1. semoga panjang umur sehat selalu pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin,.,.,.,.,.,,.,.semoga Rizal juga sehat selalu,.,.,.lulus dengan nilai memuaskan.,.,.,.,. :))

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili