Skip to main content

Praktek Membuat Stempel Runaflek

Seni Rupa- lagi-lagi MTsN Kunir membuat praktek yang cukup aneh, yaitu praktek membuat Stempel Runaflek. Materi ini masuk dalam materi Seni Grafis dalam KTSP. Materi Seni grafis disampaikan di kelas VIII semester 2 sebelum materi Pameran. Untuk mensukseskan kegiatan pembelajaran Guru Seni Budaya Bapak Fajar, menyiapkan beberapa peralatan utama yaitu Lampu penyinaran dengan komposisi 4 lampu UV . Dengan 4 lampu UV diharapkan dapat menyinari karet runaflex sejumlah siswa satu kelas secara bersamaan.

Adapun proses pembuatannya adalah sebagai berikut:

  1. menyiapkan alat dan bahan yaitu (1) Karet Runaflex, (2) Bensin, (3) Hair dryer, (4) Saput/Kuas, (5) Wadah berupa mangkuk makan, ( 6) Double Tape, (7) Gagang Stempel, ( 8) lem Kayu, (9) spon dan (10) lampu UV serta (11) film Negatif. Aat dan Bahan tersebut disiapkan semuanya oleh kelas kecuali hair dryer dan lampu UV. Untuk karet Runaflex didapatkan dengan cara pesan Online lewat penyedia karet Runaflex yang terpercaya.
  2. Memotong ukuran film negatif press sesuai dengan desain.
  3. Membuka lapisan Mika dan lapisan plastik tipis pada karet Runaflex.
  4. Menempelkan film negatif di atas permukaan Karet Runaflex secara terbalik.
  5. Menaruh karet runaflex yang sudah terpasang film negatif di atas lampu UV dengan di press secara rata menggunakan kaca tebal.
  6. Menyalakan lampu UV selama 7 menit.
  7. Sembari menunggu waktu 7 menit, siapkan wadah makan, bensin, saput, dan double tape.
  8. setelah 7 menit, lampu UV dimatikan, karet runaflek di angkat kemudian film negatif di lepas dari permukaan karet runaflex.
  9. Pasang Double Tape pada permukaan belakang karet runaflek dan rekatkan pada permukaan wadah makan.
  10. tuangkan Bensin hingga menenggelamkan karet runaflex, tunggu sekitar 10 detik baru dilakukan Proses pengkuasan/pensaputan.
  11. Saput secara kontinyu kurang lebih sampai nampak timbul, hentikan pengkuasan ketika sudah nampak timbul, sentrong dengan Hair Dyer dalam jarak dekat kurang lebih 1 cm.
  12. ulangi pengkuasan lagi hingga didapatkan kedalaman yang diinginkan. akhiri dengan hair dryer.
  13. Tempelkan Spon di belakang karetrunaflex kemudian potong secara rapi menggunakan gunting, segera tempelkan pada gagang stempel.
  14. stempel runaflex bisa dicoba dengan bantalan stempel.

 

begitulah proses singkatnya, semoga dalam praktek nanti dapat diambil beberapa gambar pendukung untuk lebih memperjelas proses pembuatan stempel tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili