Skip to main content

curhat: : Sampah dan Uang

alhamdulillah, ada tidak uang semua masih bisa dikendalikan, hati masih bisa tenang perut juga masih bisa diganjal.
meskipun terkadang rasa lapar senantiasa membayang untuk mereguh segudang misi pengisian yang tidak selalu berasal dari biji-biji yang semestinya adalah hak kita.
ketika hal tersebut berlangsung, seperti halnya pertandingan sepak bola yang terjadi perebutan bola, sebuah barang bulat yang tak tentu arah, kemanapun bisa berlari.
perekuhan berlari tak tentu arah, ke toko, gudang, tong sampah, sampai latar hotel dan perkantoran, ternyata tak secuil pun nasi di dapat, perut tambah semakin menjadi minta segera dikasih makanan.
tangan gemetar, kaki lebih parah lagi sempoyongan tak mampu menginjak dengan kuat, seakan melayang, mata memandang dengan sipit menahan perihnya perut dan panasnya terik surya yang tak juga sayang akan makhluk yang kelaparan.
siang berlalu, saya sandarkan kepala di pinggir sebuah tembok perkantoran tempat para orang berdasi dan bersepatu kilap menjajakan duwitnya untuk membeli bensin mobil mewah, dan membeli makanan secuil tapi harganya selangit yang seandainya saya dikasih sepuluh persen saja, sepincuk nasi tanpa lauk sudah cukup bagi saya untuk kembali menghela nafas menapaki sampah perkotaan demi senyum seorang wali kota.
tugas saya mulia sebenarnya, memunguti sampah yang berserakan di jalan, dimana mereka para penunggang mobil melemparkan sampah-sampahnya seenaknya saja. meski membuang sampah seenaknya saja, itu malah menguntungkan saya, toh gara-gara tindakan tidak disiplin tersebut saya malah dapat kerjaan sehingga saya mendapatkan makanan.
sekali lagi terima kasih wahai para penunggang mobil yang membuang sampahnya sembarangan, tanpa anda kami akan kelaparan. kami doakan semakin banyak yang bertingkah seperti anda hingga kami semakin mudah untuk mencari makan.
tak hanya itu, sampah orang yang banyak uang kebanyakan menguntungkan, alias masih bisa digunakan, seperti sandal bekasnya, baju kotornya, sampai sempaknya yang hanya berlubang dikit saja, sudah dibuang, padahal itu sangat berharga....
terima kasih wahai kaum beruang, meski bekas kami masih bisa menggunakannya dengan layak...

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili