Skip to main content

Pramuka UM: Apresiasi logo OPP XXXIII


Aspek visual:
Logo ini secara visual terdiri 7 bentuk bagian, diantaranya lingkaran berwarna kuning, bentuk lonjong masing-masing berwarna merah kuning dan putih, tulisan huruf 33, logo kepanduan dunia, dan tulisan motto logo. Warna yang dipilih terdiri dari 4 warna yaitu biru, merah, kuning, dan putih. Prorporsi cukup seimbang dengan titik berat berpusat pada logo kepanduan dunia.

Interpretasi visual:
Bentuk komposisi dar 4 unsur pokok yaitu lingkaran dan 3 bentuk lonjong menyerupai tetesan air, bila dianalogikan maka bentuk itu merupakan stilasi dari tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka indonesia.pemanfaatan warna kuning sebagai warna dominan secara psikologis menandakan kemegahan dan teriknya matahari.

Kuning merupakan sebuah warna yang cocok dipakai untuk penjualan atau dalam pameran karena lebih menarik mata dibandingkan warna lain. Kuning adalah warna matahari, sumber energi dan sumber cahaya alam di bumi. Cerahnya bias sinar matahari pagi dengan latar langit yang biru adalah suasana yang terekam dalam ingatan kita ketika mengasosiasikan warna ini. Begitu pula dengan segarnya warna jeruk melon.Sebagai salah satu warna primer, kuning adalah warna dengan efek yang kuat, sehingga secara psikologis warna ini sangat efektif diterapkan pada hal-hal yang membutuhkan motivasi dan menaikkan mood.

Dalam psikologis warna, kuning dikaitkan dengan kecerdasan, ide baru serta kepercayaan terhadap potensi diri. Warna ini adalah warna yang sangat positif sehingga dapat dipakai untuk menghilangkan keragu-raguan, melambangkan kejujuran, mengeliminasipemikiran negatif, dan memberi semangat. Kuning juga sangat membantu orang dalam menghadapi rasa takut dan depresi. Karena itu, warna ini banyak digunakan pada ruang-ruang pemulihan rumah sakit atau pusat rehabilitasi.

Kolaborasi dengan warna merah yang singkat cerita memberikan kesan kuat dan semangat, menguatkan kesan bahwa logo ini tidak hanya mengedepankan sekedar kecerdasan dan keyakinan dalam mengambil keputusan, tetapi juga menekankan semangat dalam menapaki setiap jejak perjalanan kehidupannya.
Ditambah dengan pemanis warna biru di titik pusat logo secara tidak langsung menandakan logo ini menyiapkan diri untuk menghadapi hal yang tersulit apapun, karena warna biru dapat dimaknai dengan warna kesusahan atau berkabung. Namun warna biru juga dapat diartikan sebagai warna kesejukan dengan menganalogikannya dengan air laut yang sejuk dan damai.
biru yang sejuk segar

Biru memberikan ketenangan dan pilihan paling tepat untuk area yang membutuhkan konsentrasi atau suasana meditasi. Biru adalah warna langit juga warna laut. Warna ini selalu mengasosiasikan terhadap air dan sesuatu yang bersifat dingin. Air juga mengingatkan akan suasana berlibur yang santai. Karena itulah biru adalah warna yang paling sering digunakan untuk hal-hal yang memerlukan ketenangan, dan waktu-waktu dimana menginginkan untuk berhenti dan beristirahat. Biru tua melambangkan kepercayaan, kebijaksanaan dan kematangan berpikir dalam mengambil keputusan. Sedangkan biru muda yang keabu-abuan kerap dipakai unutk hal-hal yang melibatkan teknologi tinggi, seperti benda-benda digital dan barang elektronik serta logo perusahaan berteknologi tinggi. Biru sering juga asosiasikan dengan bluejeans, pakaian yang memberi kesan ‘gaul’ dan trendy; sekalipun yang menggunakan bluejeans sudah oma-oma dan opa-opa, tetap kelihatan trendy.

Sedang warna putih sudah umum dimaknai dengan kesucian sebagaimana bendera RI,

Interpretasi message
To be continued wis ngantuk


Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili