Skip to main content

Pramuka UM: Halal Bihalal


(Pramuka UM) perkembangan pramuka secara umum cukup sae pada era sekarang ini, meskipun jauh dari perkembangan yang pernah diraih pada era pak Soeharto dulu. Tidak perlu penulis membahas terlalu lebar tentang perkembangan yang terlalu luas dalam cakupan Indonesia, sukuplah selingkup Pramuka Universitas Negeri Malang saja.
Bahasan kita mulai dari kegiatan yang baru saja dilaksanakan, halal-bihalal. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 11 September 2011 di sanggar Pramuka UM tercinta. Kegiatan ini jelas memiliki tujuan informal yaitu meraketkan hubungan antarsaudara keislaman dan saudara kemanusiaan dengan saling memaafkan segala kesalahan lahir maupun batin.
Kegiatan ini diikuti oleh semua anggota Pramuka UM, tak terkecuali beberapa tokoh alumni, diantaranya mas Ipul, dkk. Semula kegiatan ini hanya sekedar temu kangen sambil bercipika-cipiki, kemudian disambung dengan kegiatan semi formal yaitu pembahasan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat OPP XXXIII tahun 2011.
setelah serangkaian kegiatan halal-bihalal di sanggar dilanjutkan dengan tour ke beberapa rumah alumni dan pembina pramuka UM. Tour ini cukup meriah karena menggunakan kendaraan yang unik, yaitu Angkutan Kota(angkot) berlabel MK....keceriaan dicampur lelah mewarnai kegiatan ini.....

Comments

  1. Minal aidzin wal faidzin,,
    Mohon maaf lahir dan batin,
    Dari langgeng yang belum berkeluarga.

    ReplyDelete
  2. sami-sami.,.,.dari fajar yang juga belum berkeluarga

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili