Skip to main content

Pramuka UM: OPP kembali di gelar


PRamuka UM: dalam waktu dekat segenap pramuka UM akan mengadakan kegiatan diklat anggota baru di Pujon City Malang. Diklat kali ini dinamai Orientasi Pramuka Pandega XXXII. Kawah candradimuka bagi para calon anggota baru pramuka UM, Pujon merupakan tempat yang indah, terkenal dengan daerah penuh dengan gunung dan perbukitan, serta kaya akan air terjun. Seperti air terjun grojokan sewu, coban rondo, coban manten, dan sebagainya.
Terlepas dari segala keindahan Pujon, diklat ini menurut hemat penulis akan berwarna hijau, dalam artian akan mengembalikan nuansa alam yang sangat berkebalikan dengan kehidupan di kota. Dengan penerapan pola semacam ini calon anggota baru harus beradaptasi secara fisik juga mental untuk bersiap untuk hidup di alam. Kesiapan itu minimal dengan perbekalan yang standar camping on nature. Seperti kompor masak, makanan siap saji semacam gabin, pakaian tebal, dan jas hujan serta tenda yang tak tembus air.
Persiapan yang matang akan menentukan kenikmatan hidup di alam.
Konsep yang matang dari panitia akan mewarnai aktivitas peserta nantinya. Diperkirakan konsep yang ditanamkan tidak akan jauh dari konsep manusia purba, yaitu NOMADEN sebuah konsep hidup berpindah-pindah atas dasar kebutuhan hidup. Dalam konsep nomaden, setiap peserta harus mampu melakukan adaptasi diri secara cepat dengan lingkungan yang baru.
Nomaden ini akan menuntut setiap peserta untuk hidup sosial, akan menjadi sengsara jika apatis dan egois.
Okelah sukses dah.,.,.,.,.,

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili