Skip to main content

Seni Budaya: Naskah Drama Satu Is Unity Arpama


Adik-adik tercinta, berikut adalah naskah drama yang akan kita pentaskan pada saat gebyar seni wisuda kelas IX, mohon kepada semua pemeran untuk membaca naskah ini dengan sebaik-baiknya. andaikata ada hal-hal yang kurang sepadan atau mungkin ada masalah, saran , dan kritik mohon segera disampaikan baik melalui kolom komentar di bawah maupun melalui SMS ke No saya.
ini dia cuplikan sinopsisnya

SATU is UNITY 
SINOPSIS 

Cerita ini bermula ketika sebuah group sholawat melantunkan sholawatnya, datanglah salah satu anggota Regea menyaksikanlantunan sholawat. Seketika dadanya terbakar, langsung berlari menghubungi kawan2nya mulai menghasut kawan2 Regea untuk tampil menandingi lantunan Sholawat. Datanglah Regea beduyun2 didekat group sholawat, tanpa komunikasi yang baik Regea menyanyikan lagu kebangsaannya sambil berjoged-joget menggila menghina lagu sholawat. Sholawat merasa terganggu, dengan sikap dewasa personil sholawat mendatangi Regea yang isinya menasehati, kontan Regea menanggapinya dengan kecut. Hamper terjadi perkelahian namun dapat diredam. Group sholawat meninggalkan tempat sambil menyanyikan lantunan sholawatnya, dengan garang Regea melemparinya dengan sandal jepit.

Setelah meninggalkan tempat, Regea dengan leluasa berpesta music Regea. Di tengah berpesta, music Regeanya berganti disco-puluhan anggota kelompok Disco datang, jumlah mereka dua kali lipat jumlah Regea. Group regea tidak berani macam-macam, mereka menyusun rencana untuk menumbangkan music Disco. Rencana pun dilaksanakan. Music disko berubah regea, disko lagi, regea lagi, disko tidak terima tawuran klasik pun tidak bisa dihindari. Sesaat mereka berkelahi, group music POP menyanyikan lagu Mellow. Nuansa tawuran pun hening seirama irama POP. Lagu POP berhenti, Disco dan Regea berduyun menghajar POP, hingga salah satu anggotanya luka parah.

Nuansa menjadi syahdu, group sholawat datang menjenguk karena group POP yang terluka adalah temannya. Dalam nuansa syahdu tersebut, group POP merencanakan tindakan balas dendam, Group Sholawat menghalanginya. Tapi amarah mereka tidak terbendung. Group pop berbondong membawa alat pertempuran mendekati group Disco dan Regea yang sedang berpesta. Sedang group sholawat ke raja dangdut terkait pertempuran yang akan terjadi. Pertempuran pun terjadi, adu jotos,adu pukul, adu kaki, adu sut, adu lari, dan adu apapun kacau tak terkendali. Muncullah rhoma irama dengan lagu Seninya yang mendamaikan suasana yang dibackground oleh group sholawat. Suasana sejenak damai, kacau lagi, rhoma nyanyi lagi, damai lagi. Kemudian ditobatkan dengan lagu sholawat. Damai-kata- kata nasehat oleh Rhoma Irama.


untuk mendownload naskah lengkapnya silahkan klik di bawah ini
>>|DOWNLOAD|<<

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili