Skip to main content

Kualitas Pendidikan A, B+, B, B-, C+, C, dan D

K13
Perbedaan mencolok antara sekolah negeri dan sekolah swasta adalah tata kelola organisasinya. Kebanyakan sekolah negeri akan secara hierarki memiliki jenjang jabatan fungsional yang dapat dijadikan barometer penilaian kerja dan kinerjanya. Sehingga sekolah negeri apapun kondisinya akan terus berupaya meningkatkan kualitas kerja dan kinerjanya demi mendapatkan predikat tertentu dari pihak atasan.
Hal ini tentu berbeda dengan sekolah swasta yang notabene mayoritas dikuasai oleh yayasan, di atas yayasan tidak ada lagi struktur hierarki yang mengawasi kerja yayasan, sehingga keberlangsungan sekolah swasta pijakan tertingginya tergantung kelihaian Kepala Yayasan dalam mengelola sekolah di bawah yayasannya.
Sekolah swasta, dengan kriteria pengelolaan seperti di atas secara langsung akan berdampak pada kerja dan kinerja pengelola sekolah, dan kualitas pendidikan, sedang kualitas pendidikan berpengaruh terhadap kualitas peserta didik.
kualitas peserta didik, menurut K-13 ditentukan dengan huruf A, B+, B, B-, C+, dan D, bahkan ada D. heee….dari huruf-huruf tersebut secara cerdas,,,dapat dinilai bahwa A adalah kualitas terbaik, sedang D adalah kualitas terjelek. BIla kualitas pendidikan seakan dirampingkan hanya sebatas huruf, Maka bukan barang tentu pemerintah secara implisit ingin memendam nilai asli kualitas peserta didik INdonesia. beberapa kasus di lapangan faktanya, nilai didapatkan bukan dari penilaian objektif guru pengajar, tapi didapatkan dari copian dan copian.

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili