Skip to main content

Permainan Kepramukaan sebagai Daya Tarik Pramuka

Kegiatan kepramukaan sudah seharusnya diramu dalam konsep yang menarik, dengan harapan kemenarikan tersebut dapat menumbuhkan sikap suka terhadap Gerakan Pramuka. Tantangan konsep menarik ini berhubungan erat dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Di jaman yang dekat dengan teknologi informasi, baik HP, Wifi, situs jejaring sosial, dan aplikasi sosial, menuntut kekreatifan para pemangku Gerakan Pramuka pada tingkat pusat hingga bawah. Bila teknologi informasi ini diabaikan, maka besar kemungkinan satu sisi kemenarikan dari Gerakan Pramuka akan berkurang dimata masyarakat.

Salah satu cara yang dibangun, demi menumbuhkan ketertarikan terhadap pramuka adalah dengan publikasi media internet khususnya melalui Blogger semacam ini. Melalui Publikasi Blog, kemudian disharingkan ke Facebook, Google Plus, dan sebagainya bahkan bisa di sharingkan ke BBM Group. Al hasil informasi tentang kepramukaan akan semakin meluas, yang akibatnya masyarakat akan tahu sejatinya kegiatan kepramukaan.

Perlu diperhatikan, tidak semua kegiatan kepramukaan dapat di sharingkan melalui teknologi informasi, tetap harus dipilah-pilah dengan kategori informasi yang mendukung “pencitraan Publik” Gerakan Pramuka. contoh kegiatan kepramukaan yang bisa disharingkan adalah semacam ini.

berikut adalah kegiatan permainan yang difungsikan untuk melatih ketangkasan,kekompakan, dan ketepatan mengambil keputusan.

Kegiatan Pindah Bola, melatih Kekompakan ReguKegiatan Pindah Bola, melatih Kekompakan ReguKegiatan Pindah Bola, melatih Kekompakan ReguMelempar Bola, ketepatan dan ketelitianMelempar Bola, ketepatan dan ketelitianbalap Karung Estafet, melatih ketangkasanPionering membuat tandu

semua kegiatan ini, dilaksanakan di Gerakan Pramuka MTsN Kunir pada hari Jumat, 13 Pebruari 2015 pukul 13.30 s.d 15.30 WIB. kegiatan berlangsung meriah penuh dengan gelak tawa…….

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili