Skip to main content

Melukis Kaos kelas PDCI


pada semester genap, untuk kelas PDCI di MTsN Kunir materi Seni Rupa akan melaksanakan melukis (painting ) pada media Kain atau Kaos. Berikut adalah gambaran Rencana Pembelajarannya:

Satuan Pendidikan                            : MTs Negeri Kabupaten Blitar
Mata Pelajaran                                  : Seni Budaya ( Seni Rupa )
Kelas/Semester                                 : VII/Genap
Materi pokok                                    : Menerapkan ragam hias pada bahan tekstilprp
Alokasi Waktu                                  : 6 x 40’ (3 x pertemuan)

A.   KOMPETENSI INTI (KI)
1.    Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.    Mencoba mengolah, dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurangi, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,  menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan  sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.   KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

  1.  
1.1.     Menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan


  1.  
2.1.     Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
2.2.     .Menunjukkan sikap percaya diri,motivasi internal,kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni.
2.3.     Menunjukkan sikap percaya diri,internal,kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni


  1.  
3.3 Memahami konsep dan prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil.
3.3.1.        Menjelaskan definisi menggambar ragam hias.
3.3.2.        Menjelaskan definisi bahan tekstil.
3.3.3.        Membedakan jenis-jenis bahan tekstil.
3.3.4.        Membedakan penerapan teknik menggambar ragam hias pada bahan  tektil.
3.3.5.        Merencanakan : prosedur  penerapan ragam hias pada bahan tekstil
3.3.6.        Memperjelas :  prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil
4.               
4.3      Menerapkan ragam hias pada  bahan tekstil
4.3.1          Menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan ragam hias pada bahan tekstil
4.3.2          Membuat ragam hias pada bahan tekstil

C.   TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
  1. Setelah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan scientific siswa mampu :
1.       Menjelaskan definisi .
2.       Menjelaskan definisi bahan tekstil.
3.       Membedakan jenis-jenis tekstil dengan tepat.
4.       Membedakan penerapan teknik menggambar ragam hias pada bahan tekstil dengan tepat
5.       Merencanakan prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan  benar.

Dengan metode diskusi Siswa Dapat :
6.       Merencanakan prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan  benar.
7.       Menjelaskan. prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan   Benar.
Pertemuan Kedua dan ketiga
  1. Setelah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan scientific siswa mampu :
1.       Menjelaskan. prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil
2.       Memilih alat dan bahan yang cocok dalam proses pembuatan ragam hias pada bahan tekstil dari kain katun.

Dengan metode pemberian tugas siswa dapat :
3.       Siswa dapat membuat ragam hias dikain katun dengan tehnik yang dipilih
4.       Mengomunikasikan hasil karya ragam hias pada media tekstil secara lisan dan tertulis

D.   MATERI  PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Penerpan ragam hias pada tekstil sudah banyak kita jumpai di Indonesia dengan mengambil motif flora, fauna dan bentuk imajinasi geometris.
Proses penerapan ragam hias pada  bahan tekstil memiliki prosedur yang berbeda. Teknik sulam, batik, tenun ikat, border dan songket berbeda satu dengan yang lain pada prosesnya.
Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik menggambar.  Menggambar pada bahan tekstil kaos, menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat sablon. Proses pembuatannya dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka warna. Sebelum dicat, kaos terlebih dahulu dibuatkan sketsa ragam hiasnya. Pada saat pengecatan, sebaiknya kaos diberi alas dalam agar tidak tembus ke belakang.
Proses yang harus dilakukan dalam menggambar pada bahan tekstil sebagai berikut.
  1.        Siapkan alat dan bahan melukis.
  2.        Gunakan kaos putih sebagai media.
  3.        Siapkan objek gambar ragam hiasnya.
  4.        Keringkan hasil gambar dengan menggunakan sinar matahari.     
Menggambar dengan bahan tekstil (kaos) meliputi beberapa tahapan berikut.
  1.        Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih.
  2.        Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya.
  3.        Berilah warna pada ragam hias pada kaos.
  4.        Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut (hair dryer)
-----------------------------------------------------dst---------------------------------------------------------

adapun materinya bisa di download pada link di bawah ini

Comments

Popular posts from this blog

Seni Rupa: Konsep Berkarya Seni

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut : Lukisan Anak-anak, diambil dari Jusmani a. Konsep Seni yang Berada dalam Tahapan Aktivitas Jiwa Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni. b. Proses Ekspresi atau Proses Penuangan Ide Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi). Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap

Seni Rupa : Keragaman gaya dan Aliran Seni Rupa

Gaya dalam seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreativitas yang terdapat di setiap karya seni. Selain itu juga, bergantung pada pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk, dan teknik berkarya. Pemilihan atau pengolahan bahan, bentuk dan teknik berkarya tersebut memunculkan aliran dalam seni rupa, antara lain : Gaya Primitif Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri, antara lain sebagai berikut : a. Seni rupa gaya primitif masa awal (masa prasejarah) tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan. b. Karya seni rupa ini digunakan dalam upacara ritual atau kepercayaan. c. Bentuk karya seni rupa gaya ini terkesan misteri (kerahasiaan), magic (hal gaib), dan makna lambang. Bentuk karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat a. tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan) b. proporsi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan) atau dilebih-lebihkan. c. karya yang d

5 Kriteria KArya Seni Rupa Terapan Yang Baik

Berikut adalah kriteria karya seni rupa terapan yang baik yaitu: Ide Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahannya sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam karya seni rua. Suatu kondisi pribadi dan status seseorang karena pengalaman yang berbeda-beda menentukan persepsi baru. Setiap pribadi yang terbentuk dengan kukuh dan kuat dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal) dan unsur-unsur dari luar(ekesternal). Seorang seniman bermutu akan menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnua sehingga menjadi suatu karya seni yang berbobot dan komunikatif. Kreativitas Penciptaan karya seni dengan menwujudkan sesuatu yang belum pernah ada, mempunyai arti dan nilai baru disebut kreativitas. Daya kreasi yang kuat berarti kekuatan menciptakan hal-hal baru dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas yang kuat. Komposisi Karya yang baik memili